Berikut ini aplikasi Layout Storyboard Website Kelompok Pengembangan Teknologi :
Minggu, 15 Januari 2012
Perkembangan Telematika 2011
Menurut saya perkembangan telematika di tahun 2011 sudah berkembang sedemikian rupa sampai saat ini, hanya mungkin dengan adanya dukungan
teknologi. Teknologi inilah yang menyampaikan beragam dan banyak
informasi. Teknologi telematika (selama beberapa dasawarsa ini) telah
berkembang sehingga mampu menyampaikan (mentransfer) sejumlah besar
informasi.Zaman informasi ini, menegaskan bahwa jarak
geografis tidak lagi menjadi faktor penghambat dalam hubungan antara
manusia atau antar lembaga usaha. Berbagai informasi dapat diakses
dengan mudah sekaligus cepat. Setiap perkembangan dapat diikuti
dimanapun berada. Istilah "jarak sudah mati" atau "distance is dead"
makin lama makin nyata kebenarannya. Zaman informasi menyebabkan jagad
ini menjadi suatu "dusun semesta" atau "global village".
Memahami Kebutuhan Lingkungan Telematika
Untuk mengetahui kebutuhan lingkungan telematika kita perlu menggunakan layanan sebagai berikut:
1. Layanan Informasi
Layanan ini merupakan layanan yang memegang peran penting, karena ini merupakan arus iniformasi. Sehingga isi persentasi dan informasi tidak dapat tercampur.
2. Layanan Keamanan
Layanan ini menyediakan keamanan informasi dan data.
3. Layanan Context Aware dan Event Base
Layanan ini merupkan kemampuan sistem memahami pengguna, jaringan, dan lingkungan. Sehingga pemahaman tersebut dapat melakukan adaptasi sesuai kebutuhan pengguna.
1. Layanan Informasi
Layanan ini merupakan layanan yang memegang peran penting, karena ini merupakan arus iniformasi. Sehingga isi persentasi dan informasi tidak dapat tercampur.
2. Layanan Keamanan
Layanan ini menyediakan keamanan informasi dan data.
3. Layanan Context Aware dan Event Base
Layanan ini merupkan kemampuan sistem memahami pengguna, jaringan, dan lingkungan. Sehingga pemahaman tersebut dapat melakukan adaptasi sesuai kebutuhan pengguna.
4. Layanan Perbaikan sumber (Resource Discovery Service): sebuah layanan
yang berfungsi untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan bagi
sumber.
Clien-Server
Klien-server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server.
Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian
yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien
dan komponen server. Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end.
Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah
workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen klien
tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan
menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada
komponen server yang dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam
bentuk request terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh
server. Komponen server akan menerima request dari klien, dan langsung
memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada klien.
Klien pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server
dan menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang
berinteraksi dengan pengguna.
Sebuah contoh dari aplikasi client/server sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP) atau PHP. Skrip PHP atau ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services), sementara skrip yang berjalan di pihak klien akan dijalankan oleh web browser
pada komputer klien. Klien-server merupakan penyelesaian masalah pada
software yang menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu
diinstall database, dengan metode klien-server database dapat diinstal
pada suatu komputer sebagai server dan aplikasinya diinstal pada client.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Klien-server
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Klien-server
Security Telematika
Di beberapa social networking
lainnya, seperti twitter dan plurk sempat dilaporkan kejadian yang
sama pernah terjadi. Username dan password tiba-tiba tidak cocok
dikarenakan sesuatu hal, atau dapat kita ambil benang merah, password
mereka ada yang mengganti.
Apakah
ada suatu teknik cracking untuk membobol akun facebook antar individu?
Jawabannya ada beberapa. Lalu pertanyaan selanjutnya adalah, apakah
ada teknik untuk melumpuhkan akun facebook atau social networking
lainnya?
Teknik
yang terungkap untuk menyerang akun facebook beberapa waktu lalu
adalah dengan membanjiri data pada server facebook dengan teknik DDOS
atau biasa dikenal dengan Distributed Denial of Service sehingga server
lumpuh selama beberapa jam seperti yang terjadi pada facebook dan
twitter tahun 2009 oleh cracker dari Rusia. Kemungkinan seperti ini
perlu kita waspadai.
Keylogger
Cara
pertama menggunakan keylogger adalah cara yang sangat efektif bagi
para cracker untuk mencuri password dari akun facebook anda. Dengan
menginstall software dan atau hardware keylogger pada notebook maupun
PC sasaran, maka otomatis segala bentuk ketukan pada keyboard maupun
aktivitas browsing anda akan terekam dengan detail dan sistematis.
Sehingga
jika anda mengetikan password dan username pada notebook atau PC yang
telah dipasangi keylogger, anda dengan penuh kerelaan hati telah
menyerahkan data pribadi sensitif tersebut pada orang yang memasangnya,
karena keylogger ibarat kertas karbon yang akan membuat salinan
tentang sesuatu yang ditulis diatasnya.
Keylogger
biasanya dipasang oleh cracker pada terminal akses internet publik
yang berbagi pakai seperti di warnet dan kampus. Maka berhati-hatilah
ketika menggunakan akses seperti ini.
1. Pertama, jangan langsung menggunakan terminal melainkan lakukan restart.
2.
Kedua, coba cek apakah ada aplikasi tersembunyi yang berjalan di
memori background, anda bisa gunakan tools event task manager (tekan
tombol ctrl + alt + del pada desktop windows anda) dan perhatikan
apakah ada aplikasi atau proses yang tidak biasa? Memang anda perlu
sedikit belajar dan membiasakan hal ini demi keamanan anda sendiri.
3.
Ketiga, cek setting keamanan pada browser yang anda gunakan apakah
secara otomatis merekam username dan password? Sebaiknya matikan fitur
ini dan apabila ada fitur anti phising site bisa diaktifkan.
4.
Keempat, bersihkan/hapus cache dan history secara otomatis setiap kali
menutup browser. Ini bisa anda lakukan pada setting browser.
5. Kelima, pastikan bahwa setiap selesai melakukan kegiatan anda selalu log out dengan sempurna.
Sniffing
Teknik
kedua adalah dengan menggunakan tools yang biasa digunakan sniffing
seperti Cain and Abel pada area yang terkoneksi WiFi jadi tools tersebut
memang “mencari aktifitas” pada laptop-laptop yang terkoneksi. Maka
anda harus berhati-hati juga apabila sedang mobile dan mengakses
HotSpot.
Pada
prinsipnya akses wireless sangat mudah untuk diintip. Jangan begitu
saja mempercayai SSID “Free WiFi atau Free HotSpot” saat anda scanning
wireless network. Yang paling aman adalah bertanya pada pengelola
HotSpot area tersebut apa SSID yang resmi? Kemudian setting akses
wireless pada notebook anda untuk tidak “auto connect” melainkan harus
manual agar anda bisa meneliti terlebih dahulu.
Ketika
anda melakukan akses dari jaringan WiFi HotSpot sebaiknya hindarkan
transaksi pada situs yang kritis seperti e-banking, akses email, akun
jejaring sosial dlsb. Browsing hal yang umum saja kecuali anda yakin
benar bahwa tidak ada yang berusaha mengintip aktivitas anda dan
jaringan tersebut bisa dipercaya.
Meskipun
demikian, pastikan bahwa anda selalu akses dengan memilih mode secure
connection yaitu menggunakan HTTPS yang biasanya ditandai dengan
munculnya icon gembok terkunci pada browser anda. Dengan akses HTTPS
ini maka antara anda dengan server layanan yang diakses telah
dilindungi dengan enkripsi sehingga tidak mudah diintip oleh orang yang
tidak berhak. Pastikan anda sudah masuk ke mode secure sebelum
memasukkan username dan password atau PIN.
Sumber : http://www.detikinet.com/read/2010/04/28/151959/1347163/323/pembajakan-account-facebook-dan-cara-mencegahnya–1-
Display System Telematika
Head-Up Display System
Head Up Display System merupakan setiap tampilan transparan yang
menyajikan data tanpa mengharuskan pengguna untuk melihat dari sudut
pandang yang biasa mereka. Asal usul nama berasal dari pilot yang dapat
melihat informasi dengan kepala "up" dan melihat ke depan, bukannya
miring ke bawah melihat instrumen yang lebih rendah.
HUDs dibagi menjadi empat generasi mencerminkan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan gambar yaitu;
1. Generasi Pertama-Gunakan CRT untuk menghasilkan sebuah gambar pada layar fosfor,
memiliki kelemahan dari lapisan fosfor layar merendahkan dari waktu ke waktu. The
majority of HUDs in operation today are of this type. Mayoritas HUDs beroperasi
saat ini adalah jenis ini.
2. Generasi Kedua-Gunakan sumber keadaan menyala terang, misalnya LED , yang
dimodulasi oleh layar LCD untuk menampilkan gambar. Sistem ini tidak memudar atau
memerlukan tegangan tinggi sistem generasi pertama. Sistem ini pada pesawat
komersial.
3. Generasi Ketiga-Gunakan pandu gelombang optik untuk menghasilkan gambar secara
langsung di Combiner daripada menggunakan sistem proyeksi.
4. Generasi Keempat-Gunakan laser scanning untuk menampilkan gambar dan bahkan
gambar video pada media transparan yang jelas.
Sumber :
http://deluthus.blogspot.com/2010/11/teknologi-yang-terkait-antarmuka.html
HUDs dibagi menjadi empat generasi mencerminkan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan gambar yaitu;
1. Generasi Pertama-Gunakan CRT untuk menghasilkan sebuah gambar pada layar fosfor,
memiliki kelemahan dari lapisan fosfor layar merendahkan dari waktu ke waktu. The
majority of HUDs in operation today are of this type. Mayoritas HUDs beroperasi
saat ini adalah jenis ini.
2. Generasi Kedua-Gunakan sumber keadaan menyala terang, misalnya LED , yang
dimodulasi oleh layar LCD untuk menampilkan gambar. Sistem ini tidak memudar atau
memerlukan tegangan tinggi sistem generasi pertama. Sistem ini pada pesawat
komersial.
3. Generasi Ketiga-Gunakan pandu gelombang optik untuk menghasilkan gambar secara
langsung di Combiner daripada menggunakan sistem proyeksi.
4. Generasi Keempat-Gunakan laser scanning untuk menampilkan gambar dan bahkan
gambar video pada media transparan yang jelas.
Sumber :
http://deluthus.blogspot.com/2010/11/teknologi-yang-terkait-antarmuka.html
Langganan:
Postingan (Atom)