Rabu, 14 April 2010

SEMUA YANG ANDA INGINKAN, ADA SYARATNYA.

Anda akan mencapai apa pun
jika Anda bersedia melakukan yang dibutuhkan untuk mencapainya.

Tetapi, berapa banyakkah orang yang kesibukannya betul-betul berhubungan dengan yang akan dicapainya?

Berapa banyakkah orang yang ingin menjadi orang kaya yang kesibukannya sama sekali tidak ada hubungannya dengan berhemat dan memperbesar pendapatan?

Apakah mungkin kita menjadi kaya dengan kebiasaan yang memiskinkan diri?

Apakah mungkin kita panjang umur dengan kebiasaan yang merusak kesehatan?

Dan apakah mungkin kita menjadi orang besar dan dimuliakan dengan kebiasaan mencela dan bermusuhan dengan orang lain?

Marilah kita ikhlaskan diri ini untuk terlibat hanya dalam hal-hal yang berguna.

Tenaga yang kita sia-siakan untuk mengeluhkan kehidupan, adalah sebetulnya tenaga yang kita butuhkan untuk memperbaiki kehidupan.

Maka,

Bertenagalah untuk yang membaikkan.

Sahabat saya yang jernih pikirannya,

Kita tidak mungkin menjadi pribadi yang terpelajar, jika kita malas belajar.

Kita tidak mungkin menjadi pribadi yang kuat dan sejahtera, jika kita hanya mendahulukan yang mudah dan yang aman-aman saja.

Marilah kita sadari, bahwa ...

Ketidak-bahagiaan di tempat yang membayar kecil – adalah perintah untuk mengupayakan rezeki di tempat yang lebih berkah, dalam pekerjaan yang bermanfaat bagi sesama.

Tidak ada yang tidak diketahui oleh Tuhan.
Tidak ada yang terjadi yang tanpa ijin-Nya.
Dan. tidak ada yang diijinkan-Nya terjadi yang bukan untuk kebaikan kita.

Maka sambutlah keadaan buruk, sebagai perintah agar kita tegas hanya melibatkan diri dalam pikiran, dalam perasaan, dan dalam pekerjaan yang lebih bermanfaat.

Jika yang Anda inginkan sedikit, maka penuhilah syarat yang juga sedikit bagi pencapaiannya.

Tetapi, ...

Jika yang Anda inginkan besar dan banyak, maka besarkanlah peran Anda bagi kebaikan banyak orang.

Tanpa sebuah sebab, tidak akan ada akibat.

Kita-lah sebab bagi kesejahteraan dan kebahagiaan kehidupan kita sendiri.

Sahabat saya yang baik hatinya,
yang sedang dinantikan kesungguhan kerjanya - yang sesuai bagi kebesaran hidup yang diimpikannya.

Mudah-mudahan Tuhan segera membantu kita menemukan jalan keemasan yang akan menjadikan kita jiwa-jiwa yang bermanfaat bagi sesama.

Untuk setiap hak, ada kewajiban.

Maka marilah kita pastikan bahwa kita ikhlas bekerja dalam seutuh-utuhnya ketulusan.

Tuhan adalah sebaik-baiknya Penghitung dan Penyejahtera. Jangan pernah ragukan itu.

Sampai kita bertemu dan berjabat-tangan suatu ketika nanti, dan ngobrol ke sana ke mari tentang ini dan itu, dan tertawa tentang yang ringan-ringan dan lucu-lucu, dan mensyukuri persaudaraan dan persahabatan kita yang setia kepada yang benar dan yang sabar.

Loving you all as always,

Senin, 12 April 2010

MASA KINI ADALAH PEMUNGKIN MASA DEPAN ANDA

Ada orang yang mengumpulkan dan membawa puing-puing kegagalannya di masa lalu, untuk menghalangi perjalanannya ke masa depan.

Yang terjadi di masa lalu adalah pelajaran bagi penguatan Anda hari ini.

Anda tidak boleh menggunakannya sebagai pelemah upaya Anda hari ini.

Jadilah pribadi yang memudahkan tercapainya masa depan yang baik.

Ingatlah, bahwa

Masa kini yang baik adalah pemungkin bagi masa depan yang baik, yang akan menjadi pemaaf bagi masa lalu yang seperti apa pun.


Mudah-mudahan hari ini Tuhan menghadiahkan ketegasan yang Anda butuhkan untuk menyingkirkan pikiran dan perasaan yang tidak berpihak kepada keberhasilan Anda, dan menguatkan Anda untuk tegas mengutamakan sikap dan tindakan yang sudah Anda ketahui sebagai yang penting.

Keberhasilan Anda hari ini adalah kemampuan lebih besar yang Anda butuhkan untuk berhasil lebih baik lagi besok.


Mudah-mudahan hati Anda digembirakan dengan pengertian yang membuka kemungkinan-kemungkinan baru bagi Anda.

Loving you all as always,

Minggu, 11 April 2010

MENDENGAR SUARA HATI

Kita melihat dengan pikiran kita, dan mendengar dengan hati kita.

Karenanya,

Saat kita tidak mampu lagi berpikir, atau saat kita tidak lagi mempercayai pikiran kita, atau saat berpikir pun tidak akan ada gunanya...

hati adalah satu-satunya pintu bagi datangnya pengertian yang langkah-langkahnya bisa mengambang dan terseret, atau yang berdentam dengan irama yang memperburuk degup ketakutan jantung kita, ...

yang dengan cara-cara yang misterius membuat kita 'mendengar' kata-kata penunjuk kepada jalan setapak yang ternyata telah lama berbaring di depan pintu penyelesaian masalah-masalah kita.

Dengannya,

Hati adalah juga pembuka jalan.
tetapi bagi dia yang menolak untuk mendengar arti -
adalah alasan untuk mengakhiri upaya untuk tetap bertahan.

Karena, hati yang menolak mendengar arti akan menjadi sebuah jalan luas di tengah tanah lapang - tetapi yang terlihat buntu.

Maka,

Anda yang berpikiran baik lah, yang akan melihat kebaikan.
Dan Anda yang berhati baik lah yang akan mendengar kebaikan.


Dan perhatikanlah,

Jika kebaikan adalah yang Anda tuju, maka kebaikan lah yang harus menjadi jalan Anda.

Perasaan damai bersama diri sendiri datang dari kejujuran kepada diri sendiri.

Tidak sedikit orang yang hidup dalam pengingkaran terhadap kerinduan asli hati mereka -
mengenai keleluasaan dan kebesaran hidup yang sebetulnya mereka inginkan.

Lalu dalam upaya untuk menenangkan diri, mereka bernegosiasi dengan hati mereka sendiri -
dengan harapan mereka bisa membuat hati mereka sendiri lupa mengenai hak atas keberhasilan mereka.


Sadarilah,

Hormat kepada diri sendiri adalah pembentuk keberanian pribadi yang sebenarnya.

Orang yang tidak jujur – ternyata – juga TIDAK menghormati orang yang tidak jujur.

Itulah sebabnya,

Berhati-hatilah dalam berbicara dengan diri Anda sendiri - karena ia mungkin bisa salah mengerti.

Hati yang merasa terperdaya akan menjadi suara pertama yang meragukan kesungguhan Anda.

Karena hanya,

Hati yang jujur menghasilkan tindakan-tindakan yang jujur.

Sehingga,

Hati Anda tidak mungkin mengharapkan selain kekayaan yang dalam keutuhannya tercerminkan senyum dari Tuhan Yang Maha Memberkati.



Undanglah suarahati Anda untuk keluar dari kebungkamannya, untuk kembali menyambut kita dalam kebersamaan yang membahagiakan.

Janganlah mendidik suara hati Anda untuk tidak mempercayai diri Anda sendiri.
Dengannya kehidupan kita akan terasa lebih ramah dan bernilai terhadap kehadiran kita.

Jiwa yang damai adalah kekayaan yang utuh, yang menjadi sandaran bagi semua kekayaan.

(Note : Mengapa Sulit Bagimu untuk Merasa Damai)

Hanya orang yang berhati damai dan berpikiran jernih dengan penuh rasa syukur, yang dapat mendengar dentingan suara hatinya.

Dan dengan terdengarnya suara hati, kita akan mendengar dan melihat petunjuk-petunjuk dari Tuhan Yang Maha Menunjukkan.

Di dalamnya kita akan diperkenankan melihat dan merasakan keajaiban-keajaiban dalam hidup ini.

Seseorang dengan hati yang kering dan retak-retak tidak akan bisa menghayati keindahan dari puisi yang dibacanya,
karena
seseorang yang mengenali keindahan sebuah puisi -
sedang sebetulnya mengenali keindahan yang ada di dalam hatinya sendiri -
melalui pilihan kata-kata yang peka dan cerdas dari penulis puisi itu.


Maka,

Katakanlah ….

Oh jiwaku, jadilah penguat bagiku.
Jadikanlah aku penguasa hidupku,
walaupun aku sekecil-kecilnya penguasa.
Bila jiwaku kuat,
aku akan menari di atas ombak kehidupan.
Tetapi jika jiwaku lemah,
ombak kehidupan akan menari di atas ku.
Maka aku akan jadikan jiwaku kuat,
agar jiwaku menjadikan aku kuat.
Karena aku dan jiwaku adalah satu.



Semoga tulisan ini dapat memberikan kedamaian dalam mendengarkan suara hati yang telah rindu untuk bersatu.