Minggu, 08 April 2012

OutPut di Personel Web

1.Etika terkait penggunaan Hi-Tech seperti E-mail

E-mail boleh dibilang merupakan penemuan kuno menurut sejarah internet. Namun dengan sejalannya evolusi layanan e-mail, masih ada saja beberapa orang yang belum mengerti etika penggunaan email. Artikel ini memang terkesan sepele, tapi saya yakin beberapa diantara anda pernah melakukan hal-hal berikut:
  1. Formal atau Non-Formal
    Siapakan penerima e-mail anda? teman atau klien? Perlukah memakai bahasa yang formal?
  2. Tujuan Menulis
    Tentukan tujuan menulis dari awal, agar tidak melantur.
  3. Jangan menulis selagi marah
    Jika anda sedang marah, atau nuansa hati lagi tidak enak, tundalah penulisan e-mail. Apalagi bila anda menulis balasan hal-hal yang membuat anda marah.
  4. Penggunaan To, CC, dan BCC
    • To – Ditujukan untuk lawan bicara anda
    • CC (Carbon Copy) – Atau tembusan, digunakan untuk memberitahu orang lain yang bersangkutan.
    • BCC (Blind Carbon Copy) – Sama dengan CC, tapi tembusan tidak akan terlihat oleh penerima To atau CC.
  5. Penggunaan Subject
    Judul e-mail harus jelas dan mencerminkan isi e-mail sesungguhnya. Hindari penulisan judul email tanpa isi (body), yang kesannya malas atau tidak professional.
  6. E-mail, bukan novel
    Menulis e-mail itu cukup singkat saja, langsung ke pokok masalah, tidak perlu bertele-tele seperti menulis novel. Namun juga jangan terlalu singkat seperti SMS.
  7. Pemakain huruf besar (semua)
    Di dunia maya, pemakain huruf besar dianggap menjerit. Jadi hindari hal ini agar tidak memberi kesan yang salah terhadap lawan bicara anda.
  8. Pemakaian tanda seru
    Bila memang diperlukan, cukup satu saja! Tidak perlu sampai berulang kali (!!!!!).
  9. Signature
    Memang enak menggunakan fitur otomatis seperti di MS Outlook. Namun sebagian orang mempunyai kepentingan yang berbeda, contohnya anda tidak mau mencantumkan nomer HP pribadi di setiap e-mail untuk menghindari panggilan2 tengah malam  .
  10. Periksa ejaan (yang disempurnakan?)
    Setelah selesai dengan isi e-mail, jangan lupa untuk memeriksa ulang ejaan. Hal ini penting untung memberi kesan serius dan profesional.
  11. Polos saja, tanpa hiasan
    E-mail paling efektif dengan format plain text, tanpa variasi HTML (termasuk latar belakang warna-warni, plus animasi).
  12. Attachment, atau lampiran
    Tidak semua orang hidup dengan internet berkecepatan tinggi, oleh karena itu pertimbangkan penggunaan layanan online storage untuk lampiran berukuran besar. Jangan lupa menjadikan satu ZIP file untuk lampiran berjumlah banyak, agar tidak kelewatan.
  13. Read Notification Receipt
    Perlukah anda memberi jawaban ke lawan bicara anda bahwa e-mailnya telah diterima? Bila sudah tidak ada di Outbox, berarti e-mail tersebut telah terkirim, meskipun kadang tidak instan.
  14. Berikan balasan sepantasnya
    Tulislah balasan secepatnya (atau sepantasnya), terutama bila akhiran isi surat menandakan bahwa lawan bicara anda menunggu balasan atau keputusan anda.
  15. Penggunaan Reply-to-All dan Forward
    • Reply-to-All – Pertimbangkan matang2 sebelum memakai fitur ini, untuk mencegah e-mail yang tidak diharapkan (oleh orang lain). Hal ini sering terjadi pada diskusi grup lewat e-mail, yang hanya pengirim pertama yang perlu diberi jawaban. 11 orang dengan Reply-to-All = 100 email.
    • Forward – Fitur yang satu ini adalah yang paling disukai oleh pengirim surat berantai. Tapi yang paling menggangu adalah penggunaan To/CC untuk semua penerima, yang membuat e-mail anda tersebar ke orang2 yang tidak dikenal. Gunakanlah BCC untuk fitur ini.
  16. Surat Berantai
    Pakailah akal yang jernih sebelum anda menekan tombol forward. Tanyalah pada diri anda sendiri, apakah hal tersebut bisa/akan terjadi? Hampir semua surat berantai tidaklah berguna. Perlu dipertimbangkan juga, siapa saja yang patut menerima e-mail macam itu. Bukan bos atau klien anda tentunya.
  17. 24 Jam untuk tindak lanjut
    Berilah 24 jam tenggang waktu untuk menindaklanjuti e-mail anda. Sadarilah bahwa tiap orang mempunyai kepentingan pribadi. Tidak perlu langsung SMS, atau telpon, setelah menekan tombol Send.
2.Pelanggaran yang mungkin terjadi pada kode etik penggunaan Hi-Tech seperti E-mail
  • PelanggaranEmail                                                                                                                                                                                                                                1.Penggunaan email palsu untuk login
Email saat ini merupakan salah kebutuhan primer dari manusia. Namun dengan semakin butuhnya semua pengguna internet akan email itu sendiri dan juga perkembangan ilmu pengetahuan mengenai computer dan internet menyebabkan banyak orang berusaha mendapatkan keuntungan dari hal ini.

2.  Mengirimkan Email Yang berisi hal-hal buruk
Email merupakan salah satu media menulis di internet, oleh sebab itu bila mengirimkan sesuatu file melalui email dan berisi hal yang buruk akan sangat  buruk pula bagi pengirimnya.

3. Email sebagai Tempat penyimpanan informasi
Email yang digunakan sebagai media interaksi antar pengguna  internet dan menyimpan informasi username dan password bila telah dibuka oleh orang lain tanpa sepengetahuan pemilik email akan sangat merugikan. Sebagai contoh  bila seseorang memiliki email, dan email tersebut di-hack  dan hacker dapat masuk, maka hacker dapat mengambil seluruh informasi yang terdapat di dalam email tersebut termasuk username dan password pemilik yang sebenarnya.

3.Sangsi yang mungkin diberikan pada pelanggaran kode etik penggunaan Hi-Tech seperti E-mail

Sanksi pelanggaran kode etik yaitu :
  1. Sanksi Moral
  2. Sanksi di keluarkan dari organisasi.
4.Saran  untuk mencegah pelanggaran kode etik penggunaan Hi-Tech seperti E-mail

1.Pengguna dilarang menggunakan layanan email untuk mengirim email penipuan, mengancam, atau melecehkan. 
2.Untuk menghindari gagalnya email baru masuk ke mailbox, setiap pengguna diharapkan untuk memperhatikan mailboxnya agar tetap berada di bawah kuota. 

Sumber:
http://www.navinot.com/2008/09/19/17-tips-etika-penggunaan-e-mail/
http://blog.uin-malang.ac.id/alwa/2010/04/13/contoh-pelanggaran-penggunaan-email-dan-facebook/
http://sheetdicx.wordpress.com/2010/01/13/pelanggaran-kode-etik-profesi-it-dan-peraturan-perundangan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar